Eksplorasi Budaya: Mahasiswa KKNT Memperdalam Pengalaman dengan Ikut Hadir dalam Tradisi Petik Laut
Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Trunojoyo Madura di Desa Lobuk Kecamatan Bluto
KKNT’23 UTM Ikut Hadir dalam Tradisi Petik Laut
Dokumentasi Tim KKNT’23 UTM Ikut Hadir dalam Tradisi Petik Laut
Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep
LOBUK, - Mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata Tematik (KKNT) dari Universitas Trunojoyo Madura merasakan kehangatan dan
keindahan budaya lokal dengan turut hadir dalam tradisi petik laut yang
berlangsung di Desa Lobuk tepatnya di Dusun Tarogan.
Keikutsertaan mereka tidak hanya
sebagai pengamat, tetapi juga sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap
warisan budaya yang unik dan berharga.
Tradisi petik laut, yang menjadi
ritual tahunan di Desa Lobuk, merupakan acara yang mempertemukan masyarakat
setempat untuk mengekspresikan rasa syukur kepada laut yang memberikan rezeki
melimpah.
Mahasiswa KKNT dengan antusias
memahami, mengamati, dan ikut serta dalam momen-momen penting dalam tradisi
tersebut.
Putri Qomariyah, salah satu
peserta KKNT, mengungkapkan kesannya berbaur turut meramaikan transisi warga
pesisir.
"Partisipasi kami dalam tradisi petik laut adalah pengalaman yang luar biasa. Selain mendekatkan diri dengan masyarakat, kami juga dapat memahami lebih dalam nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang menjadi bagian dari identitas Desa Lobuk," tuturnya.
Keberadaan mahasiswa KKNT tidak
hanya menjadi saksi, tetapi juga ikut membaur dan berinteraksi dengan warga
setempat selama acara berlangsung.
Mereka bergabung dalam kegiatan
tradisional seperti prosesi upacara, pertunjukan seni, dan berbagai kegiatan
sosial yang menunjukkan semangat gotong-royong dan kebersamaan masyarakat desa.
Kepala Desa Lobuk Moh Saleh
mengapresiasi kehadiran anak KKNT dalam tradisi masyarakat Lobuk.
"Kami sangat mengapresiasi
kehadiran dan partisipasi mahasiswa KKNT dalam tradisi petik laut kami. Ini
menunjukkan bahwa mereka bukan hanya datang untuk memberikan kontribusi fisik,
tetapi juga untuk menghormati dan menghargai keberagaman budaya kami,"
terangnya.
Diharapkan bahwa melalui
kehadiran dan partisipasi dalam tradisi petik laut, mahasiswa KKNT dapat
mendukung pelestarian dan pengembangan warisan budaya desa, serta menjalin
hubungan yang lebih erat dengan masyarakat yang menjadi bagian dari perjalanan
KKNT di desa berstatus mandiri pertama di Sumenep itu.
Ditulis oleh Tim KKNT'23 UTM.


Komentar
Posting Komentar